Di tahun 2021 ini, saya belum membuat target-target pencapaian. Jika dulu saya cukup ambisius menentukan ingin ini itu untuk dicapai, rasa-rasanya sekarang saya menjadi lebih sadar diri apa yang saya bisa capai dengan segala kelebihan dan keterbatasan saya. Dalam soal keuangan misalnya, kepengen ini itu beli ini itu, jalan kesana, liburan kesini. Tahu-tahu 2020 ada pandemi gak bisa kemana-mana juga. mau beli ini itu juga buat apa kan cuma di rumah. Ternyata, bisa survive juga. Gak sampe gimana-gimana juga kalau gak jalan-jalan atau beli ini itu.
Belakangan ini entah kenapa jadi lumayan banyak baca artikel-artikel, buku dan nontonin youtube yang topiknya keuangan. Agak terhenyak juga sih pas tau Raditya Dika udah settle banget sampe ke dana pensiun di usia yang begitu muda. Okesip, langsung bangun dari tidur!
Dari beberapa hal yang sudah saya baca, nampaknya saya jadi tertarik sama baby steps ala Dave Ramsey. Apa ya, karena namanya Baby steps saya merasa ini bisa (lebih mudah) saya lakukan dibanding cara-cara praktek keuangan lain yang lebih ngejelimet. Kedua, tahapan-tahapan yang disebutkan juga cukup terukur dan mudah dipahami.
- Baby step 1 : Dana Darurat USD 1000
Mengumpulkan kurang lebih 14 juta rupiah sebagai dana darurat adalah langkah yang pertama. Udah tau kan, sejak pandemi 2020 ngerasain banget banyak yang berkurang pendapatan sampai kehilangan pekerjaan. Hampir kebanyakan temen yang saya kenal hidup dari mengandalkan tabungannya. Simply, karena gak ada job masuk. Temen MUA misalnya jadi kehilangan banyak event, karena dikit banget yang menikah di masa pandemi. Kalaupun ada event sangat terbatas dan kebanyakan akan make up sendiri. Belum lagi event foto, pameran, dll yang sangat berkurang drastis sejak pandemi.
Maka itu penting untuk mengumpulkan dana darurat. Buat jaga-jaga dan biaya bertahan hidup. Apalagi, kita masih belum tahu kapan pandemi ini akan berakhir.
Ramsey menyarankan untuk mengumpulkan dana darurat secepat mungkin. Caranya : jual barang, lembur, ambil side hustle. Apapun yang menghasilkan uang untuk dijadikan dana darurat harus digarap (tapi yang halal ya tentunya). Dana darurat disimpan dalam bentuk yang mudah cair, misalnya tabungan. Intinya, jangan lama-lama isi dana darurat, kita gak tahu kebutuhan mendadak kapan terjadi.
- Baby Step 2: Bayar Semua Utang (kecuali Cicilan Rumah)
Tahun ini saya kepingin banget punya suatu barang, dan saking ingin cepet-cepet saya jadi berutang. Sebenarnya kalau saya mau menunggu sambil menabung dan lagipula ini bukan kebutuhan dasar, saya pasti akan punya juga. Tapi ya itu, kadang masih kepingin barang ini itu tapi gak mengukur diri. Pelajaran buat saya di awal tahun, untuk lebih mawas diri terhadap kebutuhan dan keinginan. Utang ini harus segera dibereskan.
Beruntungnya, saya gak punya utang lain. Bagaimana dong kalau yang punya banyak cicilan utang? Ramsey menyarankan untuk membuat daftar utang dari yang paling kecil ke besar. Usahakan untuk melunasi utang yang kecil-kecil terlebih dahulu. Hal ini bisa membantu kita merasa lebih mampu secara psikologis untuk melunasi utang-utang lain yang nominalnya lebih besar.
- Baby Step 3: Mengumpulkan Dana Darurat 3-6 bulan
Tahap selanjutnya setelah melunasi semua utang adalah mengumpulkan dana darurat penuh yaitu selama 3-6 bulan. Ini dianggap cukup aman bagi keluarga jika mengalami kejadian darurat atau tidak terduga. Dana yang cukup untuk bertahan hidup selama beberapa bulan.
Dari beberapa artikel yang saya baca, saya rangkum Dana Darurat Ideal yang sebaiknya dimiliki
Status | Dana darurat Ideal |
Lajang | 4 x pengeluaran per bulan |
Menikah | 6 x pengeluaran per bulan |
Menikah 1 anak | 9 x pengeluaran per bulan |
Menikah 2 anak atau lebih | 12 x pengeluaran per bulan |
Freelance | 12 x pengeluaran per bulan |
Jadi , kalau sudah mengumpulan dana darurat di awal (yang 10 juta) kita tinggal menambahkan kekurangannya saja. Misalnya, pengeluaran 3 juta per bulan dengan status menikah anak 2. Dana darurat ideal adalah 12×3 juta = 36 juta. Sudah terkumpul 10 juta, maka selanjutnya kumpulkan kekurangannya yaitu 26 juta.
- Baby Step 3B : Menabung untuk DP Rumah (OPTIONAL)
Ramsey bilang, jika kita belum punya rumah, maka kita bisa menunda tahap 4,5,6 dan mulai adalah menabung untuk membayar DP rumah. Biar bagaimana pun sumpeknya kota tempat tinggal kita, tetap lebih enak punya rumah sendiri. Kalau sudah punya? Silakan lanjutkan ke tahap 4,5,6 yang bisa dilakukan secara bersamaan. Kalau kami sendiri, saat ini sudah memiliki rumah sendiri. Sehingga bagian ini bisa dihilangkan.
- Baby Step 4: Dana Pensiun
Di tahap ini, kita mulai bisa menginvestasikan sebagian pendapatan 15% untuk dijadikan sebagai Dana Pensiun, Ramsey gak bilang sih sebaiknya di simpan dimana, tetapi kalau disuruh memilih saya akan menyimpan dana pensiun saya di Reksadana.
- Baby Step 5 : Dana Pendidikan Anak
Tidak ketinggalan yang menjadi perhatian adalah dana pendidikan anak. Biaya ini sudah pasti dan bisa diprediksi karena adanya inflasi yang naik setiap tahun. Enaknya, kita bisa menghitung mundur kebutuhan ini berdasarkan usia anak. Nanti akan kelihatan besarannya, berapa yang harus kita sisihkan untuk dana pendidikan anak ini.
- Baby Step 6 : Melunasi Cicilan Rumah
Saat kita sudah menyelesaikan langkah-langkah 1,2,3 maka akan terasa lebih mudah untuk melunasi cicilan rumah tanpa utang. Mungkin terdengar impossible tapi menurut Ramsey ini bisa. Bayangkan tanpa utang lagi.
- Baby Step 7 : Wealth and Give
Merupakan tahap terakhir dari budgeting finance dari Ramsey. Sekali kita sudah terbebas dari utang, bahkan dari cicilan rumah maka yang kita miliki selanjutnya adalah kemapanan dan kesempatan berbagi dengan orang lain.
Jujur, sebenernya bagian ini cenderung kurang cocok sih sama saya. Karena saya punya prinsip kita tetap bisa berbagi dengan orang lain walaupun sedikit. Tentunya dengan berkesadaran juga ya. Tapi gapapa, kan tiap orang selalu bisa adjust apa yang cocok dengan dirinya.
Cara Mengumpulkan Dana Darurat Tanpa Terasa Berat
Salah satu yang bikin berat dalam menabung adalah tidak adanya konsistensi, bener apa bener? Saya sendiri juga mengalami. Alhasil, jadi sering bolong-bolong menabung. Alasannya banyak, bisa lupa tanggal menabung, bisa uangnya sudah terpakai yang lain, bisa uangnya sudah habis duluan, dsb. Beberapa lama saya sempat mencari cara, gimana ya nabung dana darurat tapi caranya santai gitu, sehingga tidak beban dan terasa berat.
Pencarian online saya berhenti di Challenge Menabung 10 Juta Setahun dengan menggunakan tabel nominal tabungan seperti dibawah ini:

Mencontoh cara di atas, saat ini saya mengumpulkan Dana Darurat terlebih dahulu. Saya menuliskan nominal yang mesti saya simpan di atas kertas, dan menempelkannya di toples penyimpanan. Iya, saya pakai toples bekas yang ada di rumah. Gak usah beli celengan, kan hemat, hehehe. Setiap saya memasukkan sejumlah uang, maka saya akan mencoret angka yang mewakilinya. Begitu terus sampai nanti tercapai 10 juta. Nanti saya update lagi ya kalau sudah tercapai 🙂
Kalau teman-teman, gimana perencanaan keuangannya tahun ini? Atau mau share cara ngatur keuangannya juga boleh banget 🙂
Disclaimer: Saya bukan expert, hanya berbagi pengalaman pribadi dan insight yang didapat
Terima kasih sharing tips keuangan ini mba.. Saya jadi semangat mau nyiapkan dana darurat juga deh.. Oya utk tab 10 JT/th itu, saya pernah coba tapi hanya bertahan beberapa pekan. Kurang konsisten, hehe..
Whoaa udah pernah nyobain ya mbak 🙂 Semoga aku lebih konsisten yaak hehehe
terima kasih untuk sharingnya ya, mbak. Pengen banget bisa menabung dan merecanakan keuangan lagi. Semoga saya dan suami bisa mendapatkan penghasilan tetap lagi tiap bulan. sekarang rada susah untu menabung, huhuhu
Sama-sama mbak, yok jangan kasih kendor nabungnya. *sambil ngaca ke diri sendiri* XD
menarik yaaa mba metode menabungnya dan rencana keuangan seperti ini jadi fun dan tidak terasa terlalu berat yaaa
Iya mbaaa..doain ya semoga konsisten nabungnya hehehe
Bermanfaat banget ini mbak…saya pengen nyontoh menabung untuk setahun itu biar bisa punya tabungan…memang sebesar apapun pendapatan keluarga tapi kalau tidak pandai mengelolanya pasti cepat habis. Saya juga tidak ingin masa tua nanti menderita atau dililit hutang…mulai dr sekarang hrs berjuang menahan hawa nafsu supaya punya tabungan masa depan.
Waaaaa, makasih banyak ulasannya ya Mbak. Aku pernah baca di IG teman tentang Dave Ramsey ini, katanya memang cocok buat ibu rumah tangga ya. Ternyata bener….
POada saat pandemi gini emang yang paling seneng kyknya yang gak ada tanggungan utang ya. Aku msh ada tanggungan rumah 😀
Bagus mbak catetannya ini, buat pengingat kudu bener2 disiplin nabung , khususnya utk dana darurat.
Tips manajemen keuangan tingkat lanjut ini. Hahaha. Harus aku checklist satu satu nih kak 🙂
Insyaallah mulai bulan depan aku ada gaji tetap, Mbak. Nah, dari situ aku mau melunasi hutang-hutangku dahulu baru kemudian membanhi keuangan keluargaku secara pelan-pelan. Apalagi ini juga lagi hamil 3 bulan. Kalau dibiarkan gitu saja, apa kabaar keuanganku. Kasihan nanti anakku.
Nabung 10 juta selama 1 tahun emamg efektif ya caranya biar tertiba nabung juga ya mba
aku lagi ikutin yang 20 juta dalam setahun itu mba haha lumayan ya entar akhir tahun buat liburan atau buat tambahan keperluan sekolah anak 😀 semangat buat kita yang terus belajar mengatur keuangan keluarga!
Semoga semua rencananya dipermudah dan dilancarkan ya Mbak. Semua memang butuh proses untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Makasih banyak ya Mbak, aku jadi lebih paham step by step mengatur uang