Sekilas Tentang Babywearing
“Babywearing is the practice of keeping your baby or toddler close and connected to you as you engage in daily activities through the use of one of a variety of types of baby carriers.”
– www.babywearinginternasional.org
Gendong-menggendong anak bukan hal baru di dunia ibu ya. Dulu, gendongan selalu saya asosiasikan dengan JARIK. Dimana-mana ibu yang saya pernah lihat pasti gendongannya pakai jarik, gendongnya miring, diket macam sumpelan di salah satu bahu ibu.
Kalau berdasarkan definisi diatas, menggendong adalah kegiatan menempatkan anak tetap dekat dengan kita pada saat kita melakukan aktivitas sehari-hari dengan menggunakan satu jenis gendongan. Kenapa sih anak digendong? Ternyata gendong banyak manfaatnya, antara lain memperkuat bonding/ikatan antara anak dan ibu, mendukung pemberian ASI, membantu ibu mengatasi post-partum depression, dan yang pasti mempermudah perawatan anak. Tambahan dari saya, menggendong membuat stres berkurang. Tidak terus menerus terpapar tangisan bayi yang minta digendong dan bisa sambil multitasking mengerjakan tugas lainnya.
Setelah jadi ibu saya baru tahu bahwa gendongan itu ga cuma jarik. Ada banyak tipe baby carrier, posisi gendongnya pun bermacam-macam. Namun yang harus menjadi perhatian utama dalam menggendong adalah keselamatan anak. Maka itu, pastikan gendongan anak ergonomis dan kita juga mengikuti aturan menggendong TICKS seperti yang disebutkan diatas. Menggendong nyaman untuk ibu karena berat anak terdistribusi dengan seimbang dan tetap mendukung pertumbuhan tulang pinggul anak dengan baik.
Posisi Menggendong yang Aman
Dari yang saya baca dan pahami, termasuk sharing dengan sesama babywearers posisi menggendong yang aman adalah M-Shape (posisi seperti kaki katak) dan bentuk punggung J-Shape / C-Shape.
M-Shape : Bayi digendong dengan posisi tegak, posisi kaki bayi dalam gendongan membentuk huruf M. Bagian bawah gendongan menyokong seluruh paha bawah, bokong, hingga ke lutut bayi. Posisi lutut bayi sedikit lebih tinggi dari bokongnya. Posisi ini ideal sejak usia 0 bulan dan merupakan posisi paling nyaman dan mendukung pertumbuhan tulang pinggul bayi.
J-Shape : Bayi digendong dengan posisi tegak. Posisi ini optimal untuk membantu tulang dan bantalan tulang punggung pada bayi untuk berkembang secara maksimal. Posisi ini merupakan posisi gendong dari usia newborn.
C-Shape : Posisi Chin on Chest, dimana dagu menyentuh dada, ini adalah posisi yang dihindari karena mengganggu jalan napas dan membayakan bayi.
Gendongan Mami Sola, Apa Saja?
Saya sendiri berkenalan dengan babywearing melalui teman yang sama-sama senam hamil di salah satu rumah sakit. Awalnya masuk ke dalam WA grup, ikut baca dan menyimak pembahasan, lalu datang ke kopdar, dan ikut cicip-cicip gendongan. Tidak menyangka, babywearing adalah penyelamat saya dalam beraktivitas.
Setelah melahirkan saya masih tinggal dengan mertua, sembari memulihkan diri. Tidak bisa dipungkiri, kalau sudah turun mesin memang saya amat butuh bantuan agar dapat fit kembali. Soal gendong menggendong sudah dijamin aman, karena pastinya banyak yang bisa bantu menggendong anak. Tapi bagaimana saat kembali ke rumah sendiri? Siapa yang bantuin, huhuhu.
Gendongan pertama yang saya beli adalah yang berjenis strechy wrap, mereknya Bobita Wrap, warna dark turqoise. Kainnya panjang banget, cara pakainya ya gitu dililit-lilit dibadan. Waktu beli ini sudah lengkap dengan buku panduannya. Sangat disarankan untuk membaca dan berlatih dengan boneka sebelum menggunakannya pada bayi. Saya beli ini waktu usia Sola sekitar 3 bulan, tapi baru berani saya pakai setelah usianya 4 bulan dengan posisi front wrap cross carry alias gendong ala kangoroo. Meskipun diklaim bisa juga dipakai untuk anak usia toddler, menurut saya jenis ini lebih cocok untuk newborn. Karena sifat kainnya melar, makin berat bobot anak maka makin sering anak melorot saat digendong.
Setelah leher Sola sudah kuat dan bisa duduk dengan baik, saya memutuskan beli gendongan baru. Kali ini pilihan saya jatuh pada jenis Soft Structure Carrier (SSC) karena kepraktisannya. Tidak perlu repot lagi lilit-lilit kain, tinggal klik klik klik semua sudah terpasang. Gendongan kedua ini bermerek Nana Baby Carrier, gendongan lokal yang menurut saya sudah bagus banget kok. Harga terjangkau dengan fungsi yang sama. Meskipun sebenarnya saya naksir berat sama tula, tapi harganya bikin saya mundur kejengkang.
Enaknya pakai SSC ini, saya bisa gendong belakang sehingga bisa lebih leluasa melakukan pekerjaan rumah seperti memasak dan mencuci piring. Sambil bekerja, nanti tahu-tahu Sola sudah tertidur pulas di belakang. Ini life saver saya banget selama di rumah hanya berdua dengan Sola. Gendongan bukan hanya penolong saat saya harus bekerja, tapi juga saat dia rewel, ngantuk tapi susah tidur, demam karena imunisasi, dan sebagainya.
Berikut saya contohkan cara gendong belakang menggunakan SSC
Karena bobot Sola semakin besar, pundak saya rasanya tergigit menggunakan SSC Nana ini. Mungkin juga faktor ketebalan shoulder pad nya ya. Saya pun memutuskan untuk membeli (lagi) gendongan baru. Kali ini saya beli yang model hipseat SSC, merk i-Angel. Bantalan di pundak memang lebih tebal, dan dilengkapi dengan hipseat yang membantu gendong disamping badan tanpa harus memiring-miringkan badan. Kelebihan lain yang saya rasakan ya, anak bisa digendong depan dalam posisi menghadap ke depan sehingga jarak pandangnya pun menjadi lebih luas.
Sekarang usia Sola 19 bulan, masih suka gendong gak? Masihhhh bangett… 🙂 🙂 meskipun frekuensinya gak sesering dulu ya. Gapapa, gapapa, nanti akan ada waktunya anak gak mau digendong lagi jadi nikmatin aja. Secara keseluruhan, saya sukaaaaaaa semua carrier di atas. Saya juga gak menyesal sampai membeli beberapa carrier karena memang saya beli sesuai kebutuhan. Babywearing for the rescue, anytime!
Wah ternyata menggendong bayi ada ilmunya ya..perlu dipelajari nih buat new mom agar tepat dalam menggendong secara aman dan nyaman, baik utk baby maupun penggendongnya ya ..
Banyak juga ya metode gendong dan gendongan bayi ya…
Jadi makin banyak yg harus diketahui kalau mau jadi ibu nanti… 😀
3 tahun belakangan ini banyak cara gendong bayi pakai jarik. Aku pernah nyoba sekali, ribet banget, ya karena masih awal ya.. Karena nggak sabar yaudah balik ke gendong jarik model zadul hehe
Halo dedek Sola, seneng banget ya diajak jalan-jalan pakai gendongan.
enak banget ya pakai gendongan belakang, penyelamat banget kalau mau beberes sedang anak gak mau bobo hahaha.
Anak saya juga nempel banget ga mau ditaruh, kayaknya butuh nih gendongan kayak gini 😀
Senangnya jadi konsumen zaman now ya
Babywearing saja bermacam-macam sesuai kebutuhan
Sungguh, aku baru tahu
Aku langsung browsing lho mba, manfaat pakai baby wearing
Salah satunya percis seperti yang mba jelaskan di atas. ” Memberi kenyamanan sekaligus mengurangi stress ibu dan buah hati!”
gendonga sudah terkenal dari jaman dulu ya, ibu2 pakainya jarik, tapi makin kesini makin banyak model gendongan yang memperhatikan kenyamanan dan keselamatan anak juga.
Jangan takut untuk menggendong anak, ada istilah bau tangan aku agak kurang percaya dengan ini justru bener banget dengan menggendong justru akan mempererat ibu dan anak
Dulu saat anak-anak masih bayi yang paling banyak digunakan oleh orang lain itu gendongan selendang jarik.
Saya sendiri sampai sekarang gak bisa gendong bayi dengan jarik hihihi
Dulu saya selalu pakai gendongan kain yang udah jadi.
Ibu-ibu sekarang banyak dapat ilmu, jadi sudah tau bagaimana menggendong bayi yang benar ya…
Pastinya bonding dengan anak bisa lebih erat, deh!
Urusan apa aja, yang kelihatan sepele kayak gendong bayi, ada ilmunya juga. Bener-bener baru tau soal posisi yang seharusnya buat bayi baru lahir karena kalo salah bisa merusak ligamen. Kupikir cuma urusan ibunya aja yang pegel leher atau punggung kalau salah gendong. Lha ternyata ngaruh juga ke kesehatan bayi. Apa pernah ada kasus yang sampe bayinya (maaf) cacat gitu mbak krn ortunya salah gendong?
looking great and comfy indeed! Jati inget waktu anak-anak masih kecil mba. Aku juga suka pakai gendongan waktu belum terlalu berat.
kalau bobot anak sudah berat, lebih cepet terasa encoknya Mbak hehehehe
Sekarang udah enak ya, segala bentuk dan metode gendongan baby udah banyak banget. Dulu cuma pake kain carik, dan modelnya ya gitu gitu aja *aku gak bisa makenya ini, hahaha. Sekarang pada praktis2 ya makenya 🙂
kain jarik susah banget makenya, Mbak. Kalau di aku, merosot terus hahahaha
Dulu, anak-anak saya malah suka rewel kalau saya gendong pakai gendongan. Jadinya saya selalu gendong langsung aja pakai tangan.
Kayaknya memang saya juga gak nyaman pakai gendongan. Jadi anak pun ikut rewel. Buktinya kalau suami yang gendong mereka pakai gendongan, mereka nyaman aja.
Tetapi, model gendongan zaman anak-anak saya kecil belum sebanyak sekarang. Mungkin lain cerita kalau sekarang saya masih punya anak kecil lagi sekarang
Ada juga temenku kayak Mbak, gendong pakai tangan toh ndak mengurangi bonding ibu & anak
Terakhir menggendong pakai kain itu tahun 2014, dan gendongannya pakai gendongan konvensional iya, gendongan yang dihadapkan ke depan juga iya. Menurutku semua sama-sama nyaman dan memang yang terpenting ada bonding antara ibu dan anak, saat digendong anak ndak merasa di cuekin, tetap nyaman. Beberapa teman mengikuti komunitas menggendong dan sering share ilmu baru tentang menggendong, kujadi paham beberapa cara menggendong. Sekarang kalau gendong keponakan, pakai cara menggendong pakai jarik yang gak untel di bagian bahu, enak juga ya.
Sepakat Mbak, kembali lagi ke bonding antara ibu dan anak. Anak nyaman pasti tenang, ibu juga tenang terhindar dari rewelan anak hehehe
Senang ya sekarang model gendongan banyak dan bisa pilih mana yang paling bikin nyaman. Kalo jaman anak-anakku dulu yang paling nyaman memang jarik. Ada juga sih gendongan jadi tapi aku malah nggak nyaman pakai, suamiku yang suka pakai gendongan instan
Waahh enak bgt Mbak, suaminya mau pake gendongan…suamiku ogah gendong2an pake carrier gini, mending pake tangan langsung katanya hehe
Waktu anak-anakku masih baby aku ga tau tentang macam-macam baby wearing gini soale waktu itu pakai gendongan tradisional aja sih hehe.
iya ya Mbak, gendongan tradisional turun temurun sih ya, dl juga aku ga ngerti2 banget sampe akhirnya kenal babywearing gini 🙂
Wah semakin banyak aja ya cara menggendong bayi. Andalanku dulu pake jarik. Terakhir gendong pakai jarik itu tahun 2016
Sekarang anak2 udah gedhe2
2016 udah lama bangetttt.. kangen gendong ndak, Mbak? hehe
Babywearing sekarang samakin menjamur ya.. karena memang masyarakat suka dengan kepraktisannya.. tapi memang harus diperhatikan teknologinya, jangan asal pilih ya mba.. dengan SSC ini jadi lebih nyaman menggendong bayi
Setuju Mbakyu, praktis tp ttp harus selektif pilih gendongan yang tepat!
Babywearing ini ternyata gampang-gampang sulit. Temenku sampe ambil kelas khusus dan ada juga yang ambil sertifikasi expert di bidang babywearing. Banyak cara menggendong di kita yang masih salah dan bikin bayi ngga nyaman.
Temen Mbak jatuh hati banget sama babywearing ya sampe ambil kelas sertifikasi 🙂 aku juga sih tp blom sampe segitunya hehehehe
Ah. Jadi kangen punya bayi, eh. Btw, plaing suka gendong dengan gendongan yang praktis ringan dan anak hadap langsung ke saya. Lebih nyaman dan saya tau betul ekspresi anak ketika di gendong
Terus enaknya serasa peluk-pelukan ya Mbak sama anak.. hihihi
Saya baru ngeh mbak, menggendong bisa banyak manfaatnya. Nggak salah deh dulu waktu anak2 kecil rajin menggendong mereka. Skrg baby wearing banyak bgt dan bagus2 jenisnya. Jaman anak2 saya bayi, belasan tahun lalu rasanya hanya yg model standar aja, hehehe
Iya Mbak..dulu aku juga taunya menggendong tuh cuma bisa bikin “bau tangan” padahal sebenernya manfaatnya segudang 🙂 🙂
Awaawaa~
Cute banget baby Sola.
Memang mama tenang kalau bayi dalam dekapan.
Dan yang penting, Mama gak cape.
Makasiihh tante….iya mama ga cape bisa kuat gendong 3jam begini hahaha
Di tempat suamiku ada komunitas ini mba, aku pengen ikutan tapi belum ada anak jadi malu hahahah
seru ya aku beberapa kali liat aktivitasnya menyenangkan
Gapapaaa Mbak ikutan ajaaa…biar skalian “pemanasan” belajar ttg baby carrier hehehe
Jarik tradisional emang yang paling nyaman kyknya buat gendong. Daaan paling murah pula haha.
Skrng babwearing tu bahkan ada komunitas jg ya mbak, zamanku dulu blm ada. Jd bisa saling belajar gtu macam2 cara gendong
Komunitasnya skrg udh banyakk bangetty Mbak hihihi bisa sambil cicip2 gendongan lain. Jarik ttp yg paling tradisional dan murah, asal penggunaannya tepat 🙂
Wah, ternyata menggedong bayi itu ga sembarangan ya…ada teknik dan cara yg bagus. Ilmunya masuk banget nih buat perempuan yg baru atau akan memiliki aja.
Aku jadi banyak belajar disini
Iya Mbak btul sekali saya juga masih banyak belajar nih 🙂
Anakku sekarang 3,5 tahun, Mbak. Selama ini dia termasuk anak yang tidak terlalu suka digendong. Sakit pun dia lebih nyaman tiduran di kasur sambil kukeloni. Akan tetapi, namanya emak-emak,pengen juga kan gendong anak. Nah, karena aku pakai jarik, aku sudah coba pakai jarik yang posisi J tuh, duh duh duh, tapi kok maish sering lupa dan salah mulu ya. Terus posisinya kayaknya kok nggak seenak yang di video-video gitu.
Dulu aku juga masih sering salah pakai jarik…makanya pilih carrier lain yang lebih simple Mbak hehehe. Tapi memang ada sih anak yang ga suka digendong, enak itu biar maknya bisa wara wiri ngerjain yang lain hihihihi